Rabu, 31 Agustus 2016

Koperasi Karyawan PEDAMI Banjarmasin Raih Penghargaan Nasional

Koperasi PEDAMI Raih Penghargaan Nasional

10-08-Upik.jpg (900×1600)

Banjarmasin, BARITO - Penghargaan Koperasi Berprestasi bidang jasa berhasil di raih Koperasi Karyawan PEDAMI milik PDAM Bandarmasih. Penghargaan nasional untuk tahun 2016 ini telah diserahkan Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN Puspayoga di Provinsi Jambi. "Memang  usaha paling menonjol seperti usaha jasa, konstruksi, simpan pinjam, dan lainnya, sebagai bentuk penilaian yang bisa memenangkan Koperasi PEDAMI," ucap Ketua Koperasi Karyawan PEDAMI H Taufiqurrahman, Selasa (9/8).

Dia mencontohkan, usaha konstruksi seperti pemasangan pipa untuk rumah, kantor, dan lainnya, juga dilakukan koperasi yang beranggotakan 960 orang tersebut. Alasannya, koperasi mampu bertahan atau survive hingga sekarang.

H Taufiqurrahman mengungkapkan, kriteria penilaian yang utama mampu memenuhi kebutuhan anggota. "Jadi tidak hanya meminjam, tapi juga anggota aktif menyimpan, sehingga pembagian sisa hasil usaha (SHU) mampu diraih," kata H Ufik panggilan akrabnya.

Dia menyebutkan, aset koperasi sudah mencapai Rp10 miliar, dan usaha yang menonjol adalah simpan pinjam, dan bidang jasa. "Kerja tidak hanya di PDAM, tetapi juga ekspansi, seperti distribusi bahan kimia ke PDAM luar," tutur pria yang juga pengurus PDAM seluruh Indonesia di Jakarta ini.

H Ufik mengakui, jika saat ini koperasi PEDAMI tidak tergantung seperti dulu, sekarang kita terbuka dan tetap mengukuti tender setiap proyek di PDAM.

Ditanya mampu bertahan sebagai Koperasi PEDAMI hingga dapat penghargaan, dia menekankan, agar setiap koperasi yang terbentuk komitmen dari pengurus. "Komitmen untuk mengembangkan koperasi harus dilakukan secara kontinue meski modal pas-pasan," beber karyawan PDAM ini.

Koperasi merupakan program pemerintah, sebab itu harus yakin dengan dukungan pemerintah, agar koperasi bisa bertahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalimantan Selatan H Bambang Supriyadi mengatakan, secara prosentase, koperasi yang aktif di provinsinya hingga kini masih tinggi.

"Dari sekitar 2.580 koperasi yang terdaftar pada Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan (Kalsel) 60 persen lebih masih aktif,&" ujar Bambang Supriyadi.

Bambang mengakui, secara persentasi jumlah koperasi di Kalsel lebih tinggi bila dibandingkan dengan beberapa provinsi se-Indonesia yang cuma sekitar 50 persen.

Empat koperasi di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari&" Kalsel mendapat penghargaan nasional pada tahun 2016.

"Empat koperasi di Kalsel mendapat penghargaan tingkat nasional itu antara lain Koperasi Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih milik Pemko Banjarmasin,&" tuturnya.

Selain itu, di Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tabalong. "Secara kuantitas pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Kalsel mengalami penurunan atau dengan istilah lain banyak yang "mati suri&" karena berbagai masalah, antara lain permodalan dan sumber daya manusia" imbuhnya. afdi/brt

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search